Thursday 9 October 2008

Brain Gym

This morning I read at Detik.Com about news Brain game for old people to make not be senility . I am interesting to applied in home, cause have many benefit for us. Although before time I ever read it but did't clear . so I search to Mr Google about it. Finally i found out some article or columm and book by paul E. Dennison.

1. Book the title is Brain Gymbg-teachers-edition+: Simple Activities for Whole Brain Learning by Paul E. Dennison and Gail E. Dennison

This book, in first-person story format, includes the 26 Brain Gym® movements and simple instructions for how to perform them correctly. The book reaches out to all with the message that movement and learning are necessary companions. Every page contains high-energy illustrations of activities recommended for people of all ages. Included are specific routines of movement for specific skills such as reading comprehension and hand-eye coordination. If you know that you or your child have the ability or the information but can’t seem to call upon it at will, you’ll benefit from having a copy of Brain Gym. (For in-depth applications, see Brain Gym®: Teacher’s Edition, and for further instruction on the movements and their uses, contact a Brain Gym® Instructor in your area via ( www.braingym.org )
.



2. Berikut rangkuman artikel dari www.parentguide.co.id disarikan lagi dari http://verapermata.multiply.com

Senam Otak, Penyegar Pikiran

Otak kita terdiri dari dua belahan, kiri dan kanan. Anehnya, 85 persen orang di dunia ini ternyata hidup dengan mengandalkan otak kiri saja. Sebagian dari sisanya menggunakan kombinasi keduanya, dan sebagian lagi memakai otak kanan. Itulah kesimpulan beberapa penelitian tentang otak.

Dari segi fungsi, otak yang terdiri dari dua belahan kiri dan kanan itu seolah memiliki tiga dimensi yang saling berhubungan. Dengan mengoptimalkan penggunaan seluruh bagian ini, fungsi otak dapat dioptimalkan. Sayang, tak semua orang mampu melakukannya. Salah satu cara mengoptimalkan penggunaan semua dimensi otak adalah senam otak.

Tak Perlu Waktu Khusus

Senam otak atau brain gym adalah serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh sederhana. Gerakan itu dibuat untuk merangsang otak kiri dan kanan (dimensi lateralitas); meringankan atau merelaksasi belakang otak dan bagian depan otak (dimensi pemfokusan); merangsang sistem yang terkait dengan perasaan/emosional, yakni otak tengah (limbis) serta otak besar (dimensi pemusatan).

Sebagai pemula, Anda bisa melakukannya lewat gerakan sederhana sambil melakukan kegiatan sehari-hari. “Senam ini bisa dilakukan tanpa waktu khusus. Sambil nonton televisi juga bisa,” ujar Dra. Hj. Kartika Sapardjiman, pempimpin Kelas Brain Gym di Rumah Sakit Kartika, Pulo Mas, Jakarta Timur. Tapi, imbuh Kartika yang saat ini membimbin tujuh peserta, termasuk seorang ibu hamil, sebelum mempraktikkan sendiri Anda perlu bimbingan instruktur khusus.

Populer di Amerika dan Eropa

Menurut Paul E. Denisson Ph.D., ahli senam otak dari lembaga Educational Kinesiology, Amerika Serikat, meski sederhana, brain gym mampu memudahkan kegiatan belajar dan melakukan penyesuaian terhadap ketegangan, tantangan, dan tuntutan hidup sehari-hari. Pakar penelitian otak inilah yang pertama kali memperkenalkan metode terapi ini di Amerika, 19 tahun silam.

Awalnya senam otak dimanfaatkan untuk anak yang mengalami gangguan hiperaktif, kerusakan otak, sulit konsentrasi dan depresi. Namun dalam perkembangannya setiap orang bisa memanfaatkannya untuk beragam kegunaan.

Saat ini, di Amerika dan Eropa brain gym sedang digemari. Banyak orang yang merasa terbantu melepaskan stres, menjernihkan pikiran, meningkatkan daya ingat, dsb. Berminat? Selamat mencoba!

Macam Gerakan Brain Games

  • Gerakan Sakelar Otak:
    1. Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada) dipijat selama 20-30 detik dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang atau memijat sebelah kanan dan kiri pusar.
      Mengoptimalkan pengiriman pesan dari otak kiri ke kanan atau sebaliknya, meningkatkan penerimaan oksigen, dan menstimulasi aliran darah agar lebih lancar mengalir ke otak.
      Guna: mengoptimalkan keterampilan motorik halus, memperbaiki sikap tubuh, meningkatkan energi, mengurangi stres visual dan relaksasi tengkuk serta bahu.
  • Gerakan Silang
    1. Gerakan ini mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang memerlukan penyeberangan garis tengah bagian lateral tubuh.
      * Mengaktifkan gerakan mata dari kiri ke kanan, meningkatkan harmonisasi penglihatan (binokular)
      * Guna: mengoptimalkan pekerjaan menulis, mendengar, membaca dan memahami, meningkatkan stamina, memperbaiki pernapasan, pendengaran dan penglihatan.
  • Tombol Bumi
    1. Ujung salah satu tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari lainnya di pinggir atas tulang kemaluan (15 cm di bawah pusar). Di sentuh selama 30 detik atau 4-6 kali tarikan napas penuh.
      * Meningkatkan koordinasi dan konsentrasi (melihat secara vertikal dan horizontal sekaligus tanpa keliru, seperti saat membaca kolom dalam tabel).
      * Guna: mengurangi kelelahan mental (stres), mengoptimalkan jenis pekerjaan seperti organisasi, perancangan seni, pembukuan.
  • Tombol Imbang
    1. Gerakan ini akan mengembalikan tiga dimensi keseimbangan tubuh (kiri-kanan, atas-bawah, depan-belakang). Tekan ’tombol imbang’ -— 4-5 cm ke kiri dan ke kanan dari garis tengah/lekukan di batas rambut antara tengkorak dan tengkung di atas tulang belakang -— sementara tangan satunya menyentuh pusar, selama 30 detik.
      * Meningkatkan konsentrasi, pengambilan keputusan, pemikiran asosiatif, kepekaan indrawi untuk keseimbangan, menjernihkan pikiran dan menjaga badan tetap relaks
      * Guna: mengerti konsep yang tersirat (saat membaca), mengkritisi, mengurangi mabuk perjalanan dan tekanan di kuping karena perubahan ketingian, mengoptimalkan pekerjaan menulis laporan, memakai telepon atau komputer.
  • Kait Relaks
    1. Tumpangkan kaki kiri di atas kaki kanan, dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah. Jemari kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik tangan ke arah pusar dan terus ke depan dada. Pejamkan mata dan saat menarik napas, lidah ditempelkan ke langit-langit mulut dan lepaskan saat mengembuskan napas. Berikutnya, buka silangan kaki, dan ujung-ujung jari tangan saling bersentuhan secara halus di dada atau di pangkuan, sambil mengambil napas dalam 1 menit lagi
      * Meningkatkan koordinasi motorik halus dan pemikiran logis, dan pemusatan emosional.
      * Guna: mendengar aktif, berbicara lugas, menghadapi tes dan bekerja dengan papan ketik, pengendalian diri dan keseimbangan.

    Catatan: Untuk mencegah ketegangan otot, sebelum memulai latihan Anda sebaiknya minum beberapa gelas air putih. Jumlah air yang harus dikonsumsi sekitar sepertiga kali berat tubuh.

    My experience

    Sekitar 3 - 4 tahun yang lalu saya pernah mempraktekanya kepada anak anak saya Azka & Alma. ketika itu mereka masih duduk di KG dan kelas satu sekolah dasar. Keduanya mendapat tes menulis bilangan 0 -9 berurutan sampai beberapa kali dalam waktu 1 menit.

    Tes ini saya lakukan dua kali pertama dengan cara langsung tes kemudian cara yang kedua dengan brain gym dulu yaitu gerakan menyilang selama beberapa menit baru melakukan tes.
    Ternyata hasilnya, mereka menulis bilangan 0 - 9 beberapa kali lebih banyak & berurutan/ sedikit kesalahan ketika melakukan brain gym dulu di banding ketika tanpa melakukan brain gym.

    Sebenarnya hal ini saya lakukan beberapa kali dan hasilnya selaluh sama. Dan ada kecenderung jika brain gym dilakukan tidak sekedarnya beberapa menit lebih lama maka hasilnya akan lebih baik lagi. Sebenarnya saya kurang tahu untuk mengukur parameter keakuratan dari hubungan bentuk tesnya dan brain gym itu sendiri.
    Saat itu saya hanya ingin membuktikan pengaruh brain gym untuk gerakan menyilang pada anak pada kemampuan menulis , memahami, dsb. Mungkin setelah membaca arikel di atas saya mencoba lagi mempraktekkannya di rumah lebih baik, dan moga2 nggak malas...

    No comments: