Sunday 20 April 2008

Gaya katak ?

Terjadilah percakapan antara dua teman seprofesi tukang sapu di instansi terkemuka di negeri ini...kira kira begini inti pembicaraan mereka : Tau nggak menurut desas desus disini.....untuk mencapai jabatan tertentu yang lebih tinggi banyak pegawai sibuk mempraktekan gaya katak. Memang apa salahnya dengan gaya katak , tanya seorang tukang sapu di kantor tersebut. Temannya satu profesi menjawab sekenanya kataknya nya si ..nggak salah ..gaya katak itu yang dicontoh para pegawai disini. Sodok kanan sodok kiri , injek bawah kalau mau naik jabatan....hi..hi$..pokoknya semua cara jadi halal bi halal. Tapi adalagi ilmu yang dipakai mereka yaitu ilmunya tikus...walah ..ilmu apalagi tu...suka mecuri diam diam dan menggerogoti benda sekitarnya. Wah ....hebat dong mereka punya ilmu binatang banyak. Tapi jangan salah kata mbah saya dulu jika suka mempraktekkan ilmu atau gaya binatang lama kelamaan wajah kita bisa mirip binatang tersebut lo...hi..hi...serem ah. Tak lama kemudian datanglah suara tanpa rupa dari balik gudang sebelah...kira kira suara itu berkata " he...sudah ...sudah...gosip melulu ...nanti kalian wajahnya mirip infotaiment lo...sapu sana sampah & kotoran di gedung ini ...harusnya kalian bisa belajar dari sapu ijuk dan sapu lidi yang kalian pegang 5 tahun ini....dan buru buru dua sekawan itu lari terbirit birit .

Tuesday 15 April 2008

Berguru Kepada Matahari

Kadang kadang ada perasaan kurang percaya diri pada kaum ibu....yaitu ketakutan kurang menarik lagi di depan suami. Manusiawi...tapi jangan dijadikan beban yang berlebihan yang pada akhirnya menyiksa diri kita sendiri.
Sadar bahwa manusia semakin lama akan semakin berkurang secara fisik....maka cepat cepat sekumpulan ibu ibu suatu arisan mengikuti beberapa program kecantikan diantaranya mengencangkan wajah, sedot lemak, facial khusus, macam2 senam,dsb. Tidak lah salah semua aktifitas diatas,saya berfikir itu adalah suatu tanda kita bersyukur. Salah satunya dengan menjaga yang telah dikaruniakan kepada kita. Maksud saya adalah kita melakukannya bukan karena takut suami nggak tertarik lagi tapi dalam rangkah bersyukur, ingin hidup sehat. Karena ketakutan ketakutan seperti itu menambah penyakit dalam otak dan jiwa kita yang pada akhirnya berimbas juga pada fisik kita. Saya pernah bertemu seorang ibu secara fisik biasa saja , tapi terasa energi positif ketika saya berkomunikasi dengannya, dari kata katanya yang tidak dibuat buat sampai fisiknya yang terlihat energik walaupun sudah berumur. Sehingga saya pun merasa nyaman berada didekatnya.

Dalam sebuah buku karangan Muhammad Zuhri yang berjudul Langit Langit Desa, ada sebuah tulisan beliau yang berjudul "Berguru Kepada Matahari" bisa sebagai bahan belajar...semoga.
Karena perhatian sang suami terhadapnya terasa mulai menurun, seorang istri yang telah tampak satu dua uban dikepalanya semakin prihatin. Kecemasan yang tak lagi tertangguhkan olehnya ditumpahkan kepada kedua orang tuanya dengan isak tangis yang memilukan. Ibunya yang telah sarat muatan itu berkata : " Kalau engkau mau merebut hati suamimu dengan cara yang pernah engkau gunakan sewaktu mudamu, sudah terang tak akan membawa hasil. "sebaiknya engkau belajar kepada matahari, bagaimana caranya menampilkan diri pada waktu pagi, siang dan sore dalam kondisi yang senantiasa mengagumkan, sehingga penduduk bumi ini tak pernah ada yang bosan terhadapnya!"

Monday 14 April 2008

Hati yang Menyapa

By Parlindungan Marpaung dalam buku setengah isi setengah kosong.

Suatu hari badrun bertengkar dengan istrinya . Masing masing tidak mau mengalah. Akibatnya mereka tidak saling menegur sapa beberapa hari lamanya. Suatu hari Badrun bekerja hinggah larut malam dan besok harus berangkat subuh karena akan berangkat dinas ke Jakarta naik KA .8459, Parahayangan, pukul 05.00.Semula ia ingin meminta tolong kepada istrinya untuk membangunkannya ketika subuh, namun karena gengsi ia hanya menulis di secarik kertas, " Bu, tolong bangunkan saya pukul 03.30, karena harus bersiap siap dinas ke Jakarta pukul 09.00, naik kereta pukul 05.00 !"Lalu ia taruh surat tersebut diatas meja rias istrinya. Disamping itu ia juga mengatur alarm handphonenya untuk berbunyi tepat pukul 03.00.

keesokkan harinya, Badrun bangun kesiangan sekitar pukul 07.00. pendek cerita Badrun marah besar dan kesal karena istrinya tidak membangunkannya pukul 03.00. Rencana dinas ke Jakartapu batal.Namun Badrun nampak terkejut ketika menemukan secarik kertas berisi tulisan istrinya " Pak bangun! sudah pukul 03.00 tuh...handphonenya bunyi dari tadi"


Membaca tulisan diatas saya cuma senyum senyum sendiri(teringat pengalaman pribadi walaupun nggak sama persis hi..hi..)dan moral story-nya seperti yang disampaikan penulis diatas adalah :

Komunikasi adalah kata kunci dan tindakan penting dalam membentuk, memelihara dan meningkatkan kualitas hubungan antar manusia. Banyak hubungan terputus hanya karena kesalahan dalam berkomunikasi, komunikasi yang tidak tertata rapi atau karena salah satu pihak tidak mau berjiwa besar untuk memulai membuka komunikasi yang mungkin sudah lama tidak berjalan.

Hari ini, ketika teringat masih ada masalah yang mengganjal sehingga menutup pintu komunikasi kita selama ini, baik dalam lingkungan keluarga, sesama rekan kerja, dsb, maka inilah saatnya untuk berinisiatif memulai.
Dilandasi hati yang tulus, kerendahan hati dan niat baik kita melangkah lebih dulu memulai untuk menyapa. Perkara yang bersangkutan menerima atau tidak, sudah bukan bagian kita lagi, yang penting dari kita sudah memulai yang baik dan menjadi catatan tersendiri dalam " Buku Kehidupan" yang dimiliki Sang Pencipta. Begitu memulai akan muncul deburan sukacita yang memenuhi sukma sebagai tanda bahwa hati nurani kita sudah beres dan bersih (hati yang mengalirkan kebaikan)

Monday 7 April 2008

Sekolah impian ku


Sekolah impian itu yang sedang saya cari. Mungkin banyak yang melatar belakanginya. Terutama pengalaman pribadi , yaitu sulitnya mencari sekolah berkwalitas tapi terjangkau, jenuh dengan pola atau sistem pendidikan yang hanya mementingkan aspek kognitif saja, banyak pengetahuan sedikit praktek di kehidupan riil, anak yang pandai berhitung sampai jutaan tapi tidak faham apa itu mengantri, mengucap salam , mengucap terimah kasih, dan hal hal kecil lainnya yang sering terlewatkan karena dianggap biasa saja.

Dalam beberapa buku pendidikan , psikologi pendidikan, ataupun tayangan televisi , selain sedikit pengalaman di dunia pendidikan yang pernah saya dengar, baca ataupun lihat dan praktekan. Pada dasarnya anak anak usia sekolah dasar paling menyukai gaya belajar yang fun learning, aktif learning. Bermain sambil belajar, mengexplore lingkungan sekitar sambil belajar, dsb. Meminjam kata kata Bapak komarudin hidayat bahwa pendidikan harus manusiawi, menjadikan manusia yang berjiwa merdeka.

Sekolah i
mpianku adalah tempat aktifitas anak anak diluar ( alam , pasar, supermarket, dsb) dan didalam gedung., tempat mereka belajar life skill dasar, bagaimana mereka belajar mengerti dirinya dan orang lain dan lingkungannya. Diantaranya adalah pada mata pelajaran agama dan budi pekerti mereka belajar akidah , akhlak, tokoh tokoh panutan. Dalam bentuk audio, visual, game, cerita, tugas membaca di internet, koran,dsb, membuat klipping, diskusi, pentas drama, pentas puisi. Bakti sosial, sholat berjamah, sedikit dalam bentuk ceramah ataupun hafalan. Sedangkan pada mata pelajaran matematika, ilmu alam, sosial, history , sport, bahasa , art, mereka akan belajar dalam bentuk game, explore alam sekitar, praktek di lapangan ( pasar, kantor pemerintahan, kebun binatang dsb). Wawancara orang orang tertentu, membuat klipping, diskusi, pentas drama, pentas puisi, kelas cooking, painting, lab computer, bakti sosial, outbond dan sedikit hafalan atau ceramah. Mungkin satu lagi impian saya adalah ingin sekolah berkualitas tapi bisa dinikmati semua lapisan masyarakat. Suatu saat semoga semua itu bisa terealisasi. Amin...(foto di blog hasil karya Pak Jalu Zahwa Doha , thanks ).

Tuesday 1 April 2008

Coba lagi ah...!

Sebenarnya selain iseng mungkin juga ini yang dinamakan bakat terpendam, nggak tahu terpendam dimana he..he...dan bukan kombinasi warna yang bagus(ngaku sendiri..), tapi untuk ukuran diri pribadi saat ini lumayan (bukan narcism tapi memotivasi diri hi..hi..).
Mungkin terinspirasi Doha festival kemarin ada stand glass painting khas Iran dan juga lihat di blog kawan ( waduh lupa ni...mas panji kalau nggak salah). Pas di gaint kita lihat ada buku panduan glass painting lebih tepatnya The complete Guide to Glass Painting By Alan D. Gear and Barry L. Freestone, wah buru buru suruh beli sama suami. Baca sini baca sana masih belum tergerak juga sudah beli buku satu minggu....nggak ada realisasinya....ni ciri orang kebanyakkan teori nggak ada praktek...ketawain diri sendiri lho. Akhirnya hari itu terjadilah....bahan percobaan pertamaku adalah frame foto yang nggak kepakai , lalu kehabisan bahan glass aku pakai saja plastik mika ( lihat hasilnya gambar ikan & sun). Mungkin untuk selanjutnya mesti diseriusi ni...kira kira begitu nasehat suami, selain sebenarnya saya sendiri pun enjoy do it. Oya bahan yang kupakai diantaranya :
Glass , plastik mika ( cause belum punya lagi bahan glass), acrylic paints, untuk out linernya harusnya si di buku khusus glass outliner tapi lagi lagi saya masih pakai bahan yang ada dulu gel pen 3 dimensi yang metallic ada beberapa warna, Brushes, model yang ingin kita buat, terakhir adalah niat yang kuat untuk merealisasikan. Wah.... mesti belajar lagi , lagi dan lagi ni....thanks untuk semua saja yang menginspirasiku moga di balas Allah dengan kebaikan.