Thursday, 25 September 2008
Tidak Pernah Puas..???
"Jika manusia diberi harta sebesar gunung dan selebar lautan maka pada akhirnya ia pun tak akan pernah puas dengan itu semua, seperti fenomena meminum air laut semakin diminum maka akan semakin haus."
Saya pernah bertanya kepada ibu mertua saya kenapa ada doa belum dikabulkan padahal secara syariat kita sudah memenuhi. Ibu menjawab bahwa manusia itu penuh dengan keterbatasan sehinggah yang dia tahu hanya real time saja, prasangkah kepada Tuhan, padahal boleh jadi misalkan kita mendoakan orang tua kita panjang umur dan besoknya orang tua kita meninggal maka bukan berarti doa kita tidak dikabulkan. Bisa jadi beberapa saat yang lalu, bisa satu jam yang lalu , dua hari yang lalu, tiga tahun yang lalu bahkan 12 tahun yang lalu dan seterusnya yang harusnya orang tua kita meningal saat itu tapi Tuhan masih perkenannkan sisa umur orang tua kita dilalui bersama kita.
Begitu pula dengan memohon rezky....kita mungkin nggak sadar atau merasa belum diberi rezky karena yang kita harapkan adalah real time , real thing, dsb yang real dan dalam bentuk benda.
Padahal boleh jadi ketika kita bisa makan walaupun hanya sambel tempe penyet itu adalah rizky dari Tuhan kalau tidak mungkin kita sudah kelaparan , nggak makan apa-apa.
Atau ketika kita melihat tetangga minuman es kopyor sedangkan kita just drink fresh water, loh...betapa baiknya Tuhan sebenarnya pada kita saat itu kita masih diberi kemampuan meminum air putih, tidak kehausan ditengah jalan.
Masih bisa tertawa bersama anak dan suami , masih bisa sikat gigi 3 kali sehari, masih bisa buang angin dengan lancar, masih bisa sms atau YM dengan orang tua atau teman, dan hal hal yang kelihatan kecil dalam keseharian kita , itulah baru setitik kasih sayang Tuhan yang di curahkan buat kita.
Saya jadi bertanya lagi pada diri Masihkah pantaskah saya tidak puas dengan kehidupan ini, mengeluh ?
Surah Ar-Rahman " maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan ?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment