Saturday, 27 September 2008

Laskar Pelangi

Setelah lihat di detik.com bahwa film yang diangkat dari karya sastra Andrea Hirata yang berjudul LASKAR PELANGI sudah rilis di pasaran. Hati rasanya sudah nggak sabar ingin segera melihat filmnya. Walaupun bukunya sudah dibaca bekali kali nggak tahu magnet apa yang begitu bisa menyedot my attention untuk satu hal ini.

Barangkali karena di dalamnya ada energy positif , kejujuran yang nggak di buat buat , memotivasi & inpiration tanpa mengurui , segar, ilmiah tapi tetap padat ungkapan sastra yang tinggi.

Kalau boleh teriak ingin saya menteriakkan " Laskar pelangi ku tunggu filmmu di Doha...!!!" Sayang saya mesti bersabar untuk satu hal itu karena untuk mendapat original dvd nya mesti titip teman suami yang baru mau pulang besok dari Doha ke Indonesia, hik..hik..tunggu 2 -3 minggu ..sabar...sabar...sabar....!!

Haus akan bacaan yang bermutu begitulah kira kira yang terjadi dengan saya disini.....kesulitan mencari buku buku karya penulis Indonesia yang nggak obral selerah pasar tapi tetap sarat pesan moral jalanan yang dibungkus untain kalimat sastra nan indah. Wualaah...ikutan puitis tapi suerrr ini salah satu jenis buku favourite saya. Semisal slilit sang Kyai, Markesot berkata/bertutur, dll by Emha Ainun N, Langit Langit Desa by Muhammad Zuhri , Setengah Isi Setengah Kosong By parlindungan Marpaung , Detik Detik Terakhir Rasulullah by KH Firdaus A.N, Puisi puisi D Zawawi Imron & Taufik Ismail dan nggak ketinggalan semua buku karangan Andrea Hirata ( saya tunggu buku satunya mudah mudahan segera rilis " Maryamah karpov" ). Ataupun buku buku kisah nyata/biografi dari orang orang yang bisa survive dari keterbatasannya semisal pemain piano hebat dari jepang masih muda tapi memiliki kekurangan secara fisik wah lupa ni namanya....

Ya begitulah akhirnya yang ada saya searching di internet buka dan baca blog orang orang yang isinya sesuai dengan favourite saya. Seperti kumpulan cerita berhikma....ada juga yang funny tapi syarat pesan buat kita ceritakan ke main costumer kita " our kids ". Biasanya my kids sudah pada nggak sabar buat diceritain....dan penasaran kalu ceritanya bersambung.


Thursday, 25 September 2008

Tidak Pernah Puas..???



"Jika manusia diberi harta sebesar gunung dan selebar lautan maka pada akhirnya ia pun tak akan pernah puas dengan itu semua, seperti fenomena meminum air laut semakin diminum maka akan semakin haus."

Saya pernah bertanya kepada ibu mertua saya kenapa ada doa belum dikabulkan padahal secara syariat kita sudah memenuhi. Ibu menjawab bahwa manusia itu penuh dengan keterbatasan sehinggah yang dia tahu hanya real time saja, prasangkah kepada Tuhan, padahal boleh jadi misalkan kita mendoakan orang tua kita panjang umur dan besoknya orang tua kita meninggal maka bukan berarti doa kita tidak dikabulkan. Bisa jadi beberapa saat yang lalu, bisa satu jam yang lalu , dua hari yang lalu, tiga tahun yang lalu bahkan 12 tahun yang lalu dan seterusnya yang harusnya orang tua kita meningal saat itu tapi Tuhan masih perkenannkan sisa umur orang tua kita dilalui bersama kita.

Begitu pula dengan memohon rezky....kita mungkin nggak sadar atau merasa belum diberi rezky karena yang kita harapkan adalah real time , real thing, dsb yang real dan dalam bentuk benda.
Padahal boleh jadi ketika kita bisa makan walaupun hanya sambel tempe penyet itu adalah rizky dari Tuhan kalau tidak mungkin kita sudah kelaparan , nggak makan apa-apa.

Atau ketika kita melihat tetangga minuman es kopyor sedangkan kita just drink fresh water, loh...betapa baiknya Tuhan sebenarnya pada kita saat itu kita masih diberi kemampuan meminum air putih, tidak kehausan ditengah jalan.

Masih bisa tertawa bersama anak dan suami , masih bisa sikat gigi 3 kali sehari, masih bisa buang angin dengan lancar, masih bisa sms atau YM dengan orang tua atau teman, dan hal hal yang kelihatan kecil dalam keseharian kita , itulah baru setitik kasih sayang Tuhan yang di curahkan buat kita.

Saya jadi bertanya lagi pada diri Masihkah pantaskah saya tidak puas dengan kehidupan ini, mengeluh ?

Surah Ar-Rahman " maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan ?

Tuesday, 23 September 2008

Tom Yam Seafood

Karena sudah terlanjur cinta sama masakan satu ini mau nggak mau penasaran juga bikin sendiri, Coba nyontek dari resep Resto Thailand dekat Doha clinic .

Bahan :
Udang besar kupas kulit dan kepala 250 gr
File ikan potong dadu 250 gr
Air kaldu 1,5 lt

Bumbu :
1 buah tomat potong sedang
2 serai memarkan potong menyerong
1 lengkuas memarkan
2 lbr daun jeruk
daun ketumbar
cabai merah besar buang isi potong kecil
2 sdm air jeruk lemon
2 sdm saus ikan
2 sdm kecap asin
garam

Cara membuat :
1. Buat kaldu dari rebusan kepala dan ekor udang setelah mendidih saring.
2. Masukkan potongan udang dan ikan kemudian semua bumbu setelah mendidih taburkan daun ketumbar .
3. Tom Yam Seafood siap untuk di lahap habis...nyam..nyam..nyam..segar!

Saturday, 13 September 2008

Apple krispy

Resep ini saya dapat dari tv Islam chanel england. Untuk kue berbuka puasa atau jajanan anak anak juga lumayan. Simple cara buatnya dan rasanya lumayan campur campur krispy, segar, manis. Isi bisa dimodifikasi dengan bahan yang lain misalkan sosis.

bahan :
Kulit lumpia kecil persegi
metega/butter
Apple potong dadu
gula
bubuk cengkeh
keju

cara membuat :
1. kulit lumpiah olesi dengan mentega /butter
2. masukkan dalam cetakkan muffin
3. isi dengan potongan apple, keju , taburi bubuk kayu manis dan gula
4. bakar dalam oven 180 c selama kurang lebih 30 menit / tergantung
5. jangan sampai gosong
6. keluarkan dari oven dan siap dinikmati bersama keluarga

Simple Tekwan

Buka puasa kali ini di Qatar saya coba bikin simple tekwan, karena hanya punya bahan seadanya tidak seperti tekwan asli dari palembang dengan segalah pernak perniknya. Dengan file ikan barakuda bukan king fish, ada sedikit perbedaan tekstur daging ketika matang tapi so far masih tetap yummy...

Bahan:
file ikan barakuda 500 gr
tepung tapioka 200 gr
putih telor 1buah
garam dan air secukupnya
bawang putih 3 biji haluskan tumis sampai wangi


Bumbu kaldu :
Udang kupas 250 gr potong kecil
bawang putih 8 biji
lada 1 sdt
garam 1 sdt
udang/ ebi buat campuran bumbu 1 sdm haluskan
cuka
daun bawang
bawang goreng

cara membuat:
1. Bumbu halus tumis bersama kepala udang dan ekor, bila sdh harum masukan dalam air di panci rebus sampai mendidih , saring sebagai air kaldu.
2. Bahan dari ikan barakuda dihaluskan campurkan semua bahan tepung sagu, bawang putih, garam, putih telor dan air secukupnya, uleni biar merata bumbunya .
3. Setelah kalis lalu bentuk bulatan dengan dua sendok teh bahan yang sudah di campur tadi , masukkan kedalam air kaldu mendidih yang telah dibuat. Matang jika bola2 ikan tadi sudah mulai naik.
4. Tumis potongan udang masukkan kedalam air kaldu, beri daun bawang dan sedikit cuka.
5. Tekwan sederhana sudah siap dinikmati , bisa tambahkan irisan jeruk , soun atau jamur kuping yang sudah disedu dengan air panas ( potong kecil ,rebus pada kaldu yang mendidih tadi )
6. Selamat mencoba.