Kadang kadang ada perasaan kurang percaya diri pada kaum ibu....yaitu ketakutan kurang menarik lagi di depan suami. Manusiawi...tapi jangan dijadikan beban yang berlebihan yang pada akhirnya menyiksa diri kita sendiri.
Sadar bahwa manusia semakin lama akan semakin berkurang secara fisik....maka cepat cepat sekumpulan ibu ibu suatu arisan mengikuti beberapa program kecantikan diantaranya mengencangkan wajah, sedot lemak, facial khusus, macam2 senam,dsb. Tidak lah salah semua aktifitas diatas,saya berfikir itu adalah suatu tanda kita bersyukur. Salah satunya dengan menjaga yang telah dikaruniakan kepada kita. Maksud saya adalah kita melakukannya bukan karena takut suami nggak tertarik lagi tapi dalam rangkah bersyukur, ingin hidup sehat. Karena ketakutan ketakutan seperti itu menambah penyakit dalam otak dan jiwa kita yang pada akhirnya berimbas juga pada fisik kita. Saya pernah bertemu seorang ibu secara fisik biasa saja , tapi terasa energi positif ketika saya berkomunikasi dengannya, dari kata katanya yang tidak dibuat buat sampai fisiknya yang terlihat energik walaupun sudah berumur. Sehingga saya pun merasa nyaman berada didekatnya.
Dalam sebuah buku karangan Muhammad Zuhri yang berjudul Langit Langit Desa, ada sebuah tulisan beliau yang berjudul "Berguru Kepada Matahari" bisa sebagai bahan belajar...semoga.
Karena perhatian sang suami terhadapnya terasa mulai menurun, seorang istri yang telah tampak satu dua uban dikepalanya semakin prihatin. Kecemasan yang tak lagi tertangguhkan olehnya ditumpahkan kepada kedua orang tuanya dengan isak tangis yang memilukan. Ibunya yang telah sarat muatan itu berkata : " Kalau engkau mau merebut hati suamimu dengan cara yang pernah engkau gunakan sewaktu mudamu, sudah terang tak akan membawa hasil. "sebaiknya engkau belajar kepada matahari, bagaimana caranya menampilkan diri pada waktu pagi, siang dan sore dalam kondisi yang senantiasa mengagumkan, sehingga penduduk bumi ini tak pernah ada yang bosan terhadapnya!"
Sadar bahwa manusia semakin lama akan semakin berkurang secara fisik....maka cepat cepat sekumpulan ibu ibu suatu arisan mengikuti beberapa program kecantikan diantaranya mengencangkan wajah, sedot lemak, facial khusus, macam2 senam,dsb. Tidak lah salah semua aktifitas diatas,saya berfikir itu adalah suatu tanda kita bersyukur. Salah satunya dengan menjaga yang telah dikaruniakan kepada kita. Maksud saya adalah kita melakukannya bukan karena takut suami nggak tertarik lagi tapi dalam rangkah bersyukur, ingin hidup sehat. Karena ketakutan ketakutan seperti itu menambah penyakit dalam otak dan jiwa kita yang pada akhirnya berimbas juga pada fisik kita. Saya pernah bertemu seorang ibu secara fisik biasa saja , tapi terasa energi positif ketika saya berkomunikasi dengannya, dari kata katanya yang tidak dibuat buat sampai fisiknya yang terlihat energik walaupun sudah berumur. Sehingga saya pun merasa nyaman berada didekatnya.
Dalam sebuah buku karangan Muhammad Zuhri yang berjudul Langit Langit Desa, ada sebuah tulisan beliau yang berjudul "Berguru Kepada Matahari" bisa sebagai bahan belajar...semoga.
Karena perhatian sang suami terhadapnya terasa mulai menurun, seorang istri yang telah tampak satu dua uban dikepalanya semakin prihatin. Kecemasan yang tak lagi tertangguhkan olehnya ditumpahkan kepada kedua orang tuanya dengan isak tangis yang memilukan. Ibunya yang telah sarat muatan itu berkata : " Kalau engkau mau merebut hati suamimu dengan cara yang pernah engkau gunakan sewaktu mudamu, sudah terang tak akan membawa hasil. "sebaiknya engkau belajar kepada matahari, bagaimana caranya menampilkan diri pada waktu pagi, siang dan sore dalam kondisi yang senantiasa mengagumkan, sehingga penduduk bumi ini tak pernah ada yang bosan terhadapnya!"
No comments:
Post a Comment