Saturday, 15 September 2007

Nyanyian seorang petani

Berilah kiranya yang terbaik bagiku
tanah berlumpur dan kerbau pilihan
biji padi yang manis

Berilah kiranya yang terbaik
air mengalir
hujan menyerbu tanah air

Bila masanya buahnya kupetik
ranumnya kupetik
rahmat-Mu kuraih

tak tahu puisi dari mana tiba-tiba saja sudah ada di dalam tas kecilku, isinya sederhana tapi menyentuh hatiku. Pada awal puasa ini sebenarnya udara terasa panas tapi setiap pagi hari aku keluar bersama anak-anakku matahari seolah lembut menyapa kami, daun daun pohon syadu menari bersama angin pagi. Belum lagi aroma udara pagi yang masih bersih disekitar tempat tinggalku, sungguh membuat hati tentram karenanya.
Demikianlah dalam surat Ar-Rahman sering Allah katakan" Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan ? "

No comments: