Monday 10 December 2007

ILMU TERPAKSA YANG AMPUH

Hampir dua minggu ini kami tinggal di Qatar , suatu negara di Timur Tengah dengan pendapatan perkapita yang cukup tinggi ditunjang sumber minyaknya yang melimpah , yang ada cuma satu kata makmur! Tapi jangan berpikir segalahnya mudah disini, terutama bagi kami pendatang harus banyak banyak banyak bersabar betul seperti yang my husband pernah bilang yang kebetulan sudah tinggal disini lebuh dulu selama tiga bulan. Pelajaran pertama adalah modal besar tidak menjamin sesuatu itu lebih settle dalam banyak hal. Terbukti sama saja baik di Indonesia atau di sini yang namanya kkn sudah jadi turunan, waktu saya antri untuk figer print my number is lead tapi tiba tiba yang datang terakhir malah didulukan ya mungkin karena mereka yang disebut Qatari pemilik tanah disini atau karena tampang saya memang biasa biasa saja alias ndeso disini . hi..hi..jadi pandangan pertama dilihat dari busono bahasa jawa alias baju alias tampilan depan. Pada akhirnya teknologi apapun tidak bisa menggantikan namanya attitude yang baik. Itu hanya salah satu yang baru saya tahu, mudah mudahan tidak ada lagi yang lainnya.

Pelajaran kedua adalah menjadi diri sendiri is OK, pertama datang suami sudah menyuruh pakai kacamata hitam terus kalau keluar rumah biar agak keren gitu kata suami dan dingatkan pakai baju jangan yang norak walaupun ukuran baju tersebut di Indonesia biasa saja dan kalaupun pakai kacamata hitam just to protect my eyes . Kadang saya ingin melakukan hal tersebut tapi lama lama capek deh! I want to be myself! hi..hi..

Ada hal yang penting yang harus kita lakukan mau nggak mau yaitu makhluk yang namanya adaptasi mainly dalam berhubungan dengan orang lain. Karena almost pakai bahasa inggris setiap berinteraksi dengan orang lain terutama selain orang Indonesia, dengan modalitas Inggris yang pas pasan mau nggak mau saya haru terus belajar dan meupgrade nya, anak anak terutama. Ini yang saya bilang ilmu terpaksa. Pengalaman konyol pertama saya ketika mencari sekolah anak by phone, terjadi kesalahan comunikasi, saya tanya sekolah mereka terimanya saya cari hospital hi..hi...Tapi sejauh ini sayamulai menikmati proses pembelajaran ini.
Semoga pelajaran hidup kami kali ini bisa kami lewati ......

No comments: