Monday, 19 November 2007

my first the real trained

Tanggal 17-18 melalui prepare yang serba mengejutkan dan tak terpikirkan sebelumnya, finally i got the real traned " sufi thingking ", Pada dasarnya sebagian besar teory sudah pernah aku dapatkan baik dari baca ataupun seminar.

Tak tahu kenapa pada pelatihan kali ini terasa berbeda, padahal my husband sebelumnya telah lebih dulu selama beberapa waktu brkecimpung didalamnya , tapi aku tak pernah tertarik tuk mengikutinya. Setelah saya merenung sebenarnya apa yang membuat aku begitu malas untuk mengikuti training sufi thingking, tak lain adalah perasaan sombong yang sangat halus yang hampir hampir tak kurasakan, yaitu merasa sudah pernah tahu. Padahal kalau dipikir sombong adalah sifat turunan jin katika terusir dari surga, oh..oh..that is me!...waktu itu.

Ya...yang utama adalah cause kasih sayang my Great Teacher. Selain dukungan dari my husband. Ada perassan berat waktu hendak berangkat malam itu selain karena aku masuk waiting list juga anakku alma sedang sakit, aida anak ketigaku belum pernah aku tinggal selama dua tahun terakhir untuk menginap, belum lagi tangisan azka anak pertamaku berlari-lari mengejar my car hanya mau bilang takut ma..jangan pergi. Saya cuma bilang sama dia "..azka mama sayang sama kalian , kalian jangan takut selain ada eyang terutama ada Nenek Guru di hati kalian yang akan menjaga kalian, dengan nada agak aku kuatkan agar azka merasa tenang, jauh dalam hati saya yang merendah serendah rendahnya kupanjatkan doaku ,Tuhan kutitipkan anak-anakku kepadamu dan juga kutitipkan diriku kemana Engkau akan bawa.."Mungkin buat sebagian orang hal seperti ini adalah sepeleh, tapi buatku merupakan hal yang berat...

Disana tema utamanya adalah hijrah menuju aklakhul karimah, kebetulan sekali dengan waktu keberangkatanku menuju qatar. Tentu tidak kebetulan juga jika aku bertemu banyak orang , belajar banyak hal. rendah hati, tulus, optimisme, sportif,loyalitas, fun, banyak lagi sifat baik yang bisa aku rasakan disana. Seijin Tuhan aku juga bertemu dengan orang Malaysia yang sudah berumur 75 tahunan, kupanggil mak cik farida. Dari mak cik ini juga aku belajar untuk berucap selaluh yang menyenangkan orang lain, penuh loving mak cik bilang , hi..hi..sudah langsung kubayangkan apa yang ingin kulakukan sepulang dari training ini, untuk orang-oarang terdekat yang kucintai. semoga...

Dua hari berlaluh menjelang kepulangan aku betekad satu hal " aku tidak mau menjadi manusia tanpa arti , aku ingin berarti dan bermanfaat untuk orang lain minimal untuk anak-anak dan my husband " Tidak besar mungkin, bisa kumulai dari hal kecil saja , senyum dan pelukan tulus untuk mereka.

No comments: