Sudut pandang manusia yang berbeda beda membuat kita mesti sadar akan jangkauan otak, hati, fisik..Kepandaian untuk mengolahnya dengan tawazun tidaklah mudah , tapi tetep...kudu di usahain...rek Manakalah kita sering dihadapkan dengan kenyataan yang tidak pasti ataupun mengunderpressure kita, maka membuat kita tidak bisa berjalan dengan sempurna untuk menapakinya. Tapi mesti bagaimana kita ...? ya...mungkin itulah seninya , jadi pandai pandailah kita ini sebagai manusia melewatinya....buat secantik mungkin prosesnya ...tentang hasil coba tanya pada rumput yang bergoyang.
Thursday, 31 January 2008
Wednesday, 30 January 2008
Cinta tanpa kata cinta
Wah..apalagi tu...
Begitulah saya mengawali sebuah hubungan menuju ikatan keluarga dengan my dearst, tanpa pernah ada kata cinta ..tapi lewat tatapan , atau bahasa tubuh , dan action kedepan itu menunjukkan lebih dari kata cinta. Ya ..kadang kaum hawa paling senang dengan ungkapan- ungkapan romantis nan melankolis itu pun tidak saya pungkiri. Walaupun lambat laun setelah beberapa tahun terucap juga tapi tidak sering. katanya cinta itu bisa tumbuh dan layu tidak jadi persoalan kata cinta terucap berapa kali , yang penting apapun yang kita lakukan menunjukkan arti menumbuhkan , memberi , berkorban dan semua yang memngandung energy positif untuk pasangan ataupun orang terdekat kiata itulah cinta yang sesunggunya. "To my beloved NK"
Friday, 18 January 2008
Sayur lodeh tempe
Ini sayur lodeh resep dari ibu mertua , pertama saya praktekkan di sini , coba saja dijamin pingin bikin lagi.
Bahan :
Tempe potong dadu, goreng kering
Sayuran boleh kacang panjang/ terong /jantung pisang
Kelapa ambil santannya sesuai selera 2 atau 3 gelas
Bumbu :
Cabe sesuai selera, kalau untuk anak sebaiknya cabe dipotong saja tidak dihaluskan/ sesuai selera
2 biji bawang putih
3 biji bawang merah
3 kemiri
1 irisan laos tipis
1 irisan kunnyit
Trasi secukupnya
1 sendok ketumbar
1 lembar daun jeruk kalau ada( karena di sini agak susah jadi saya tidak menngunakannya)
1 tomat dipotong sedang
Caranya:
Semua bumbu dihaluskan kecuali laos, kunyit dan tomat.
Bumbu yang sudah dihaluskan di tumis sampai harum, masukkan sayur , laos , kunyit,
tomat dan santan biarkan mendidih. Terakhir masukkan potongan tempe. taburi bawang goreng, sayur lodeh tempe siap disajikan.
Bahan :
Tempe potong dadu, goreng kering
Sayuran boleh kacang panjang/ terong /jantung pisang
Kelapa ambil santannya sesuai selera 2 atau 3 gelas
Bumbu :
Cabe sesuai selera, kalau untuk anak sebaiknya cabe dipotong saja tidak dihaluskan/ sesuai selera
2 biji bawang putih
3 biji bawang merah
3 kemiri
1 irisan laos tipis
1 irisan kunnyit
Trasi secukupnya
1 sendok ketumbar
1 lembar daun jeruk kalau ada( karena di sini agak susah jadi saya tidak menngunakannya)
1 tomat dipotong sedang
Caranya:
Semua bumbu dihaluskan kecuali laos, kunyit dan tomat.
Bumbu yang sudah dihaluskan di tumis sampai harum, masukkan sayur , laos , kunyit,
tomat dan santan biarkan mendidih. Terakhir masukkan potongan tempe. taburi bawang goreng, sayur lodeh tempe siap disajikan.
Thursday, 17 January 2008
Antara mata kepala dan mata kaki
Mendengar cerita malin kundang, ataupun cerita anak durhaka yang lainnya . Membuat kita mesti cepat cepat mohon ampun pada Tuhan, atas segalah kesalahan , kebandelan kita kepada kedua orang tua .Dan seperti banyak orang bijak bilang antara seorang ibu dan seorang anak diibaratkan seperti antara mata kepala dan mata kaki. Jika kaki terantuk atau jatuh maka airmata akan selaluh mengalir, tapi tidak dengan mata kaki ,ketika mata tertusuk atau terluka maka mata kaki tidak pernah mengeluarkan air mata. Sebenarnya ini hanya menunjukkan bahwa orang tua khususnya seorang ibu kasih sayangnya amat sangat besar kepada buah hatinya. Sampai sampai Rosulullah pun memberikan penghormatan yang begitu besar kepada seorang ibu. Tapi pertanyaan selanjutnya adalah sudahkah saya menjadi ibu yang baik? Semuanya akan menjadi satu kaitan yang tidak terputus pada akhirnya. Semoga Allah SWT mengampuni dosa orang tua kita dan menyayangi mereka. Amin...
Wednesday, 16 January 2008
all of my daughters
Simaklah perasaanku....
tempelkan telingamu di hatiku,
agar kau dengar tidak sekedar kata dan tingkah.
Simaklah perasaanku....
perasaan itu lahir, tumbuh, berubah setiap hari dan membentuk diriku.
Simaklah diriku yang sesungghnya...
Simaklah perasaanku.
Itulah kira kira bait bait pertama buku Ruth Reardon dalam judul "Listen to my Feelings" make me cry dan membuat pertanyaan besar dalam hatiku What am I a good mother ? , Tuhan..... desahku dalam dalam pagi ini . and.....
My little fighters
Finally , after one month my daughter got a school. Although with weak english, I and my daughter must struggle to up grade continuous. When they started to went at school.the weather was not friendly to us mainly my daughter. That morning at 06.15 Am in front of my flat . there was sandy storm and very cool. their body shuddered but that little steps consist to went a head although there was fright seem by face. they look sad, happy blend one. Wish to understanding , i know their felt.I so proud to them, they are my little fighter. May God make easy to us and can pass away it. God give us steadfastness. Amin..
Subscribe to:
Posts (Atom)